
BANDAR LAMPUNG – Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kota Bandar Lampung menggelar audiensi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandar Lampung, Rabu (29/10/2025). Pertemuan ini merupakan langkah awal pasca restrukturisasi organisasi yang baru saja dilakukan.
Ketua DPD AGPAII Kota Bandar Lampung, Rista Yusmayanti, menyatakan bahwa audiensi ini bertujuan menjalin koordinasi dan komunikasi yang lebih baik dengan pihak Kemenag.
“Kami ingin memastikan sinergi yang kuat antara organisasi dengan stakeholder terkait, terutama dalam mendukung program-program pengembangan guru PAI di Kota Bandar Lampung,” ujar Rista.
Dalam pertemuan tersebut, pengurus AGPAII disambut baik oleh Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung yang memberikan dukungan penuh serta saran konstruktif demi kemajuan organisasi ke depan. Kemenag juga berkomitmen membantu mempercepat proses administrasi terkait agenda yang akan segera dilaksanakan.
Sekretaris DPD AGPAII Kota Bandar Lampung, Riki Hardiansyah, menjelaskan bahwa audiensi ini memiliki dua tujuan utama.
“Selain menjalin silaturahmi, kami juga menyelesaikan surat rekomendasi yang menjadi syarat administrasi dalam ajang perlombaan PAI tingkat nasional,” ungkap Riki.
Ia menambahkan bahwa DPD AGPAII Kota Bandar Lampung akan segera mendelegasikan beberapa peserta untuk mengikuti kompetisi nasional. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Pentas PAI yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AGPAII Provinsi Lampung di Pondok Pesantren Darussa’adah, Lampung Tengah.
“Kami sedang menunggu jadwal beberapa instansi terkait untuk melaksanakan audiensi. Ini adalah sikap organisasi untuk terus memperbaiki jalinan silaturahmi dan komunikasi dengan stakeholder serta instansi yang berkaitan dengan profesi guru pendidikan agama Islam di Kota Bandar Lampung,” jelas Riki.
Sementara itu, DPD AGPAII Kota Bandar Lampung tengah mempersiapkan agenda PAI FAIR 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada akhir November mendatang. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi guru-guru PAI untuk mengembangkan kompetensi dan kreativitas dalam proses pembelajaran.

Tidak ada komentar