x

Bakal Aksi di Kejati, Lingkar Nusantara Bongkar Modus KKN di RSUD Alimuddin Umar Lambar

waktu baca 3 menit
Rabu, 29 Okt 2025 10:59 13 Redaksi

LENSAPOST.CO, Lampung Barat – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Independen Gerakan Rakyat (Lingkar) Nusantara menduga kuat adanya praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) serta gratifikasi dalam pengelolaan proyek fisik dan non-fisik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat.

Indikasi Pemecahan Paket Pengadaan

Dugaan tersebut ditandai dengan adanya indikasi pemecahan paket pengadaan yang dibuat seolah-olah nilainya berada di ambang batas lelang.

[ADS SPACE IKLAN]

Terlihat pengadaan serupa dilakukan berulang kali kepada penyedia yang sama sebanyak 14 kali, yakni kepada penyedia bernama Rizko Fotocopy.

Menurut LSM Lingkar Nusantara, hal ini menunjukkan indikasi kuat adanya pengkondisian penyedia oleh oknum pejabat RSUD Alimuddin Umar.

Dugaan Persekongkolan dalam Lelang

Sementara itu, pada beberapa proses lelang paket proyek terindikasi adanya persekongkolan antara panitia dan pihak penyedia (kontraktor).

Terdapat modus atau rekayasa lelang, namun disinyalir sesungguhnya panitia telah mengantongi pemenang sejak awal atau yang disebut sebagai “pengantin”, sementara peserta lelang lainnya hanyalah formalitas belaka.

Di sisi lain, terlihat ada hal yang sangat tidak rasional di mana terdapat nilai Pagu dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang identik atau hampir sama.

Berikut kegiatan yang dimaksudkan:

Belanja Perjas (Jasa Perorangan)
Rp366.925.000, Frekuensi dan penerima jasa tidak dijelaskan, potensi duplikasi honorarium.

Jasa tenaga penanganan prasarana & sarana umum
Rp310.500.000 (13x), Pengulangan kegiatan hingga 13 kali dengan objek sama.

Jasa pelayanan kesehatan
Rp8.667.000.000, Nilai sangat besar tanpa rincian per jenis layanan dan tenaga.

Belanja makanan dan minuman
Rp113.545.000, Tidak jelas dasar perhitungan dan volume penerima.
Belanja ATK Rp26.804.000 (14x)
Rizko Fotocopy, Pengulangan 14 kali kepada 1 penyedia — indikasi pemecahan paket.

Sewa rumah dokter spesialis
Rp36.225.000, Tidak jelas jumlah unit dan masa sewa.

Bahan bakar & pelumas
Rp167.750.000, Nilai besar tanpa rincian volume atau kendaraan operasional.

Belanja ATK, Rp138.131.000
CV Ardisca Jaya Mandiri
Potensi pemecahan paket dengan penyedia berbeda untuk jenis belanja sama.

Pemeliharaan alat angkutan
Rp143.500.000, Nilai tinggi tanpa rincian jenis kendaraan.

Cold Storage Rp161.000.000
PT Cahaya Mas Cemerlang
Nilai tinggi, belum jelas urgensi dan spesifikasi teknis barang.

Belanja BMHP (Bahan Medis Habis Pakai)
Rp4.781.454.000, Nilai sangat besar, perlu klarifikasi volume dan jenis barang.

Belanja obat-obatan Rp1.441.563.000

Sewa rumah dokter spesialis Rp.36.225.000, Tidak jelas dasar kebutuhan dan perjanjian sewa.

Belanja bahan bakar & pelumas Rp. 167.750.000 Tidak jelas rincian volume dan penggunaan BBM.

Belanja ATK Rp. 138.131.000
CV.Ardisca Jaya Mandiri Diduga mark-up harga dan pengulangan penyedia tetap.

Belanja pemeliharaan alat angkutan Rp. 143.500.000 Tidak dijelaskan jenis kendaraan dan ruang lingkup pemeliharaan.

Belanja cold storage Rp.161.000.000
PT Cahaya Mas Cemerlang
Diduga pengadaan tidak sesuai spesifikasi teknis dan nilai pasar.

Belanja BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) Rp. 4.781.454.000 Nilai belanja sangat besar tanpa rincian item dan volume barang.

Belanja obat-obatan Rp. 1.441.563.000
Tidak ada publikasi mekanisme pengadaan dan penyedia.

Pekerjaan perencanaan & pengawasan limbah sementara Rp. 90.107.400
CV Pitu Mokhi Diduga tidak ada output fisik jelas, serta pengulangan kontraktor
Rehabilitasi ruang bedah Rp. 104.458.000
CV Authentic Kontruksi Nilai kontrak terlalu kecil untuk ruang bedah, perlu verifikasi kesesuaian fisik Dugaan dan Indikasi Permasalahan.

Rencana Aksi Akbar

Menyikapi temuan tersebut, Koordinator Lingkar Nusantara, Nopiyanto, mengatakan pihaknya akan menggelar aksi akbar di depan kantor Kejaksaan Tinggi Lampung pada Senin mendatang.

“Kami akan menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap dugaan penyimpangan ini demi transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran di RSUD Alimuddin Umar,” ujar Nopiyanto.

Adapun kegiatan dimaksud sebagai berikut:

  1. Nama Paket: Rehabilitasi Ruang Instalasi Gawat Darurat
    Jenis Pengadaan: Pekerjaan Konstruksi
    Satuan Kerja: RSUD Alimuddin Umar
    Pagu Anggaran: Rp 1.500.000.000,00
    HPS: Rp 1.500.000.000,00
    Pemenang: CV. Sattya Alam Kencana
    Alamat: Raden Intan Sukajadi, Balik Bukit, Lampung Barat
    Nilai Kontrak: Rp 1.494.415.734,00
  2. Nama Paket: Rehabilitasi Ruang Bersalin (DAK Fisik Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan)
    Jenis Pengadaan: Pekerjaan Konstruksi
    Satuan Kerja: RSUD Alimuddin Umar
    Pagu Anggaran: Rp 500.000.000,00
    HPS: Rp 499.999.000,00
    Pemenang: CV. Red Diamond
    Alamat: Jl. Raya Sukadana, Batanghari Nuban, Lampung Timur
    Harga Negosiasi: Rp 497.809.767,18

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x