x

HMJ HTN UIN Raden Intan Lampung Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Pantai Cuku Nyinyi

waktu baca 2 menit
Selasa, 28 Okt 2025 09:37 17 Redaksi

LENSAPOST.CO, PESAWARAN – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung menggelar aksi penanaman 1.000 bibit mangrove di Pantai Ekowisata Cuku Nyinyi, Pesawaran, pada Jumat (25/10/2025). Kegiatan yang melibatkan 50 anggota HMJ ini merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap kelestarian lingkungan pesisir.

Ketua Umum HMJ HTN Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, Fakih Ilham Kusesi, mengatakan bahwa penanaman mangrove ini bukan sekadar kegiatan ekologi, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan kesadaran spiritual terhadap lingkungan.

“Penanaman mangrove ini adalah pernyataan iman ekologis kami. Sebagai mahasiswa hukum, kami memahami bahwa hak atas lingkungan yang bersih dan lestari bukan hanya pasal dalam konstitusi, tetapi ruh moral yang harus diperjuangkan melalui tindakan nyata,” ujar Fakih.

Menurut Fakih, kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi lintas organisasi dan komunitas, mempertemukan nalar akademik dengan pengabdian sosial. Ia menekankan bahwa merawat bumi adalah tugas bersama, bukan kewajiban satu golongan saja.

[ADS SPACE IKLAN]

Fakih menjelaskan, mangrove memiliki peran vital dalam menjaga ekosistem pesisir. Akar-akar mangrove mampu menahan abrasi, memurnikan air laut, dan menyediakan habitat bagi beragam biota laut. Di tengah krisis iklim global, penanaman mangrove menjadi langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Mangrove yang kami tanam adalah penjaga peradaban pesisir. Ini adalah investasi harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan layak huni bagi generasi mendatang,” tambah Fakih.

Ia menegaskan bahwa penanaman ini bukan akhir dari program kepedulian lingkungan HMJ HTN. Setelah menanam, ada komitmen untuk merawat, mendidik masyarakat, dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada kelestarian alam.

“Kesalehan manusia tidak hanya tampak dari ibadah personal, tetapi dari sejauh mana kita menjaga ciptaan Tuhan yang lain. Ini adalah dakwah ekologis yang menjelma dalam tindakan nyata,” pungkas Fakih.

Kegiatan penanaman mangrove di Pantai Ekowisata Cuku Nyinyi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian ekosistem pesisir Lampung sekaligus menjadi teladan bagi kampus dan organisasi lain untuk turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x